CLUB EVENT

BMWCCI FOR LOMBOK.

CARE EARTHQUAKE VICTIMS IN LOMBOK – NUSA TENGGARA BARAT.

Lombok pada akhir Juli 2018 mengalami gempa dengan kekuatan 7 SR, daerah yang terkena dampak paling kuat adalah daerah Lombok Utara. Ratusan desa di Lombok Utara rata dengan tanah dan menyebabkan pengungsian masif.

BMW Car Clubs Indonesia merasa terpanggil untuk ikut serta membantu meringankan beban korban pasca gempa.  Pada minggu yang sama langsung dibuka donasi melalui 25 chapter & 2 register anggota BMWCCI, hasilnya terkumpul donasi sekitar Rp. 40 juta.  Informasi tambahan, bahwa BMWCCI mempunyai chapter di pulau Lombok dengan jumlah anggota 30 orang.

Setelah berkordinasi dengan Chapter Lombok untuk menentukan lokasi kegiatan bakti sosial (lokasi yang dipilih merupakan daerah remote yang belum terjangkau oleh bantuan),

BMWCCI melakukan pengadaan untuk kebutuhan korban gempa Lombok, yaitu: genset, selimut, terpal, tikar, susu UHT, pakaian bayi, popok bayi, biskuit, autan, minyak kayu putih dan obat-obatan.

Setelah kebutuhan tersebut diatas tersedia (total bantuan 12 koli dengan berat 180 kg) maka dibentukanlah tim dengan 3 anggota BMWCCI untuk berangkat ke Lombok guna menyerahkan langsung bantuan ke lokasi yang telah ditentukan.

Pada tanggal 11 Agustus 2018, tim BMWCCI berangkat ke Lombok menggunakan flight pertama yang ada. Setibanya di Lombok langsung mengadakan rapat kordinasi dengan chapter Lombok untuk merencanakan jalur logistik dan pengadaan beberapa kebutuhan yang bisa dibeli di Lombok.  Beberapa kebutuhan tetap dibeli di lombok mengingat keterbatasan total bagasi yang dapat dibawa.  Perlu dicatat bahwa harga-harga di lombok cukup tinggi untuk beberapa barang dan air bersih sudah merupakan barang langka , bahkan di Mataram.

Setelah rapat selesai, langsung dilaksanakan pembelian beberapa keperluan gempa lombok , dilakukan investaris bantuan dan dilakukan packaging untuk 2 paket, untuk 2 tujuan desa yaitu: Desa di Pemenangan & Desa di Rempek, keduanya terletak di Lombok Utara.  Dapa dilihat pada peta di samping bahwa desa paling utara yang BMWCCI datangi adalah remote area dan jauh dari jalur utama pesisir.

Minggu pagi, 12 Agustus 2018, tim BMWCCI beserta chapter Lombok berangkat ke lokasi pertama di Pemenangan.  Setelah kurang lebih 2 jam berjalanan, kami tiba di lokasi di Pemenangan (terdapat kurang lebih 10 RT).  Setibanya disana, segera menemui kepala desa untuk melihat kondisi,  dapat kami lihat bahwa hampir semua rumah pada desa tersebut rata dengan tanah.  Penduduk tinggal dalam terpal yang dijadikan tenda beralaskan tikar.

Bantuan lalu diserahkan kepada penduduk desa dilanjuti dnegan diskusi bersama penduduk dan kepala desa.  Dari informasi yang kami dapat , yang sangat dibutuhkan adalah terpal , tikar, selimut, air bersih , pakaian bayi, popok bayi, susu cair dan makanan siap santap.  Setelah mengajarkan cara menggunakan genset, tim BMWCCI pamit untuk lanjut ke lokasi ke 2, Krepek.

Perjalanan menuju Krepek kurang lebih 1.5 jam ke arah utara Pemenangan.  Lokasi Krepek sudah mendekati kaki gunung Rinjani yang merupakan pusat gempa pertama.  Rintangan yang pertama kami hadapi adalah jalan yang mulai menyempit dan curam, sehingga cukup menyulitkan manuver kendaraan yang membawa logistik. 

Pada satu titik perjalanan, terdapat jembatan yang ¼ nya longsor, setelah melihat lebih dekat akhirnya tim memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan logistik tapi meminta bantuan warga lokal untuk membawa bantuan menggunakan motor.  Komunikasi dengan warga desa tujuan dilakukan dan warga mengirimkan beberapa motor turun untuk membawa logistik dan tim BMWCCI ke desa mereka.  Sesampainya di desa Krempek (terdapat kurang lebih 9 RT), kami menemui kepala desa untuk menyerahkan bantuan dan melakukan survei sambil diskusi untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan. 

Saat itu, lampu yang aktif hanya ada di mushola yang mendapatkan daya dari solar panel.  Tidak ada penerangan lain karena PLN masih mati dan lokasi mata air cukup jauh (6.5 km ke arah utara desa), bahkan untuk mandi penduduk perlu berjalan sejauh 4.5 km.    Hampir mirip dengan desa pertama, yang sangat diperlukan adalah terpal, tikar, selimut, air bersih, susu cair, pakaian bayi, popok baik, obat-obatan, genset dan komunikasi.

Tim BMWCCI segera menyalakan genset, setiap genset kami berikan 20 liter bensin yang cukup untuk 112 jam (sesuai kapasitas tangki genset 1.6 liter yang bisa untuk menyala selama 9 jam).  Setelah genset nyala dan dilakukan pemasangan lampu pada bale-bale tempat penduduk berkumpul, diadakan diskusi lebih lanjut bersama kepala desa dan penduduk desa.

Setelah diskusi dan mencatat apa yang diperlukan, tim BMWCCI pamit untuk kembali ke Mataram untuk persiapan kembali ke Jakarta malam harinya.

Perjalanan menuju Mataram cukup padat, karena banyaknya kendaraan dan perbaikan jalan yang retak/longsor.  Setibanya di Mataram tim melakukan evaluasi dan mencatat bahwa masih banyak yang harus dilakukan , yaitu: menyediaan air bersih, membuat prasarana air bersih dari mata air ke desa, penerangan menggunakan genset, air bersih, menjernihkan air (Reverse Osmosi), membuatkan tenda menggunakan terpal, selimut untuk penduduk, pakaian dan popok bayi, susu cair.

BMWCCI berkomitmen untuk melakukan bakti sosial nyata dengan memberikan bantuan langsung dan membuat prasarana pendukung yang dibutuhkan pada lokasi gempa Lombok.

Saat ini , BMWCCI telah memulai rencana untuk melakukan bakti sosial Lombok tahap 2 dengan prioritas kebutuhan yang telah di dapat dari hasil bakti sosial tahap 1.

@2018 Official BMW Car Clubs Indonesia