BMW Team Astra adalah merupakan team balap yang dibentuk pada akhir tahun 2007, dengan nama awal Team Astra BMW Racing. Inisiasi pembentukan awal dari BMW Team Astra adalah merupakan kelanjutan dari program dukungan yang diberikan oleh Astra BMW – Cilandak kepada BMW Car Clubs Indonesia dalam kegiatan Ultimate Driving Day di tahun 2004, dan dilanjutkan dengan dukungan pada kegiatan BMW One Make Race di tahun 2005.
Supriyatno, kepala bengkel Astra BMW Cilandak pada saat itu, berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak lagi pengguna kendaraan BMW, serta meningkatkan pelayanan sebuah bengkel resmi BMW kepada para pengguna kendaraan BMW.

Sejalan dengan program dari BMW Indonesia pada saat itu yang sedang mencoba memperbaiki citra kendaraan BMW dengan mempergunakan komponen asli yang diproduksi oleh BMW, maka Ajat Sudrajat, After Sales Regional Manager dari BMW Indonesia menyambut baik program yang diajukan oleh Astra BMW – Cilandak tersebut.

Penggabungan antara komponen asli dari BMW serta standar kerja yang dimiliki oleh suatu bengkel resmi yang selanjutnya diujikan pada suatu ajang balap, adalah merupakan inisiasi awal dari terbentuknya team balap ini. Dengan slogan, “Orinigality Means Quality” maka dimulailah program yang selanjutnya diberi nama Astra BMW Racing ini.


Gerry Nasution, seorang instruktur mengemudi yang memiliki sertifikasi Internasional dari BMW, adalah juga seorang pembalap nasional, yang selalu mempergunakan kendaraan BMW sebagai kendaraan pacunya dilintasan balap. Konsistensi ini menarik perhatian dari pihak Astra BMW untuk menjalankan program yang dimaksud. Oleh karena itu dimulailah kolaborasi yang diprakarsai oleh BMW Indonesia tersebut, dengan menunjuk Astra BMW – Cilandak sebagai pelaksana dan Gerry Nasution sebagai pembalapnya. Dimana BMW Team Astra mulai mengikuti secara penuh kejuaraan “Indonesian Touring Car Championship” sejak tahun 2008 pada kelas “Indonesia Retro Race” dan “Super Touring Car”.

Pada tahun 2010, atas prakarsa dari BMW Indonesia, maka diajukanlah perubahan nama resmi dari team balap tersebut, mengikuti format penamaan baku yang dipergunakan oleh team-team balap BMW yang berafiliasi secara resmi dengan BMW. Atas dasar surat rekomendasi dari BMW Motorsport yang berkantor di Munich Germany, sebagai coordinator segala kegiatan BMW yang berhubungan dengan motorsport, maka diubahlah nama team dari Team Astra BMW Racing menjadi BMW Team Astra. Dan nama tersebut melekat dengan team hingga saat ini. Karena penggunaan nama team yang mengandung wordmark BMW, maka seyogyanya keseluruhan format dari BMW Team Astra diubah mengikuti standar format yang direkomendasikan oleh BMW Motorsport. Dimana diantaranya mengatur mengenai identitas korporasi yang mengacu kepada identitas korporasi dari BMW.
Untuk mendukung pencitraan dari BMW sebagai “premium luxury brand” yang memiliki reputasi yang sangat baik di dunia motorsport, maka BMW Team Astra pun mulai menetapkan target yang sesuai dengan pencitraan yang ingin dicapai. Hal tersebut didukung oleh komitmen dari seluruh team untuk dapat selalu mencapai hasil yang terbaik.
Dengan mengutamakan prinsip dasar dari team berupa: Hardwork, Precision, Durability, Team Work, Faith dan Forward maka BMW Team Astra menjalani perjalanan selama sepuluh tahun dalam dunia balap di tanah air. Hardwork atau kerja keras mencerminkan komitmen dari team untuk selalu memberikan usaha yang maksimal dalam upaya mencapai hasil yang maksimal. Precision atau ketepatan merupakan modal dasar yang juga merupakan standar pelaksanaan yang diutamakan oleh seluruh team untuk mengurangi kemungkinankemungkinan yang tidak diinginkan. Durability atau ketahanan menjadi standar yang diterapkan oleh team untuk selalu dapat berkompetisi secara konsisten. Team work atau kerjasama, adalah moto yang selalu dipergunakan oleh keseluruhan
team untuk mendapatkan hasil yang maksimal secara bersama-sama. Faith atau keyakinan adalah cerminan dari keyakinan seluruh team untuk dapat mencapai hasil yang terbaik. Serta Forward atau maju kedepan adalah target yang ditetapkan team untuk selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Prinsip dasar tersebut adalah merupakan modal utama yang dipakai oleh BMW Team Astra untuk melalui lebih dari 60 putaran balap dengan lebih dari 150 kali start selama sepuluh tahun perjalannya dengan jumlah 156 podium.

Adapun beberapa pencapaian berskala nasional adalah:

2009
– Peringkat 3 kejuaraan umum Indonesia Super Touring Car
– Peringkat 3 kejuaraan umum Retro Touring Car 2000cc
2010
– Peringkat 3 kejuaraan umum Indonesia Super Car
– Peringkat 3 kejuaraan umum Retro Touring Car Super Retro
– Peringkat 1 kejuaraan umum Retro Touring Car 2000cc
2011
– Peringkat 1 kejuaraan umum Retro Touring Car Super Retro
– Peringkat 2 kejuaraan umum Retro Touring Car Retromax 2000cc
2012
– Peringkat 1 kejuaraan umum Indonesia Super Touring Car Divisi 5 Super Retro
– Peringkat 1 kejuaraan umum Eurpean Touring Car Championship Supercup 2000cc B1
2013
– Peringkat 1 kejuaraan umum Indonesia Super Touring Car Divisi 5 Super Retro
– Peringkat 3 kejuaraan umum Retro Touring Car Super Retro
– Peringkat 2 kejuaraan umum Retro Touring Car Retromax 2000cc
2014
– Peringkat 1 kejuaraan umum Indonesia Super Touring Car Divisi 5 Super
Retro
– Peringkat 1 kejuaraan umum European Super Touring Car 2000cc
– Peringkat 1 kejuaraan umum Eurpean Touring Car Championship 2000cc B2
2016
– Peringkat 2 kejuaraan umum Eurpean Touring Car Championship 3000cc Master
2017
– Peringkat 1 kejuaraan umum Indonesia Super Touring BMW 3000cc
– Peringkat 2 kejuaraan umum Eurpean Touring Car Championship 3000cc Master

Team yang telah mengalami pasang surutnya, telah mengalami 4 kali pergantian kepala cabang, 4 kali pergantian kepala bengkel, 3 kali pergantian koordinator mekanik, 5 kali pergantian mekanik utama dengan 6 mekanik pendukung ini telah menjalani 10 tahun kebersamaan dengan parameter keberhasilan yang tidak hanya dicerminkan dengan jumlah peraihan piala yang didapat, tetapi juga menghasilkan sumber daya manusia yang saat ini menempati posisi-posisi penting dalam struktur
organisasi BMW Astra.
Kaderaisasi dan penempaan dalam pelaksanaan team balap ini telah juga memberikan hasil yang cukup siknifikan dalam organisasi BMW Astra secara keseluruhan. Dengan demikian juga memberikan nilai tambah serta kepercayaan dari para rekan kerja BMW Team Astra ini. Hal tersebut dapat diukur dari kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh rekan kerja BMW Team Astra yang telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.

Pada perayaan 10 tahun BMW Team Astra ini, diperkenalkan juga mobil balap ke tiga, yang merupakan hasil pengembangan dan pengalaman team selama 10 tahun. Mobil balap ketiga tersebut mempergunakan BMW dengan tipe chassis E30 yang memiliki bobot paling ringan dibandingkan dengan tipe BMW seri 3 lainnya, namun mempergunakan struktur kaki-kaki yang diadopsi dari gabungan BMW dengan tipe chassis E36 yang lebih lincah serta tehnologi mesin BMW dengan tipe mesin M50 berkapasitas 3200cc.
Diharapkan dengan perpaduan tehnologi-tehnologi tersebut, mobil balap ketiga yang berwaran Estoril Blue Metalic tersebut dapat memberikan warna baru bagi kiprah BMW Team Astra pada balapan di tanah air.

Pada musim balap tahun 2018, BMW Team Astra ditargetkan untuk mengikuti kelas-kelas kejuaraan sebagai berikut:

Mobil 1 BMW E36 3000cc Yas Marina Blue
– European Touring Car Championship 3000cc Master
– Super Touring Car 3600cc
– Super Touring Car BMW 3600cc
Mobil 2 BMW E30 2000cc Laguna Seca Blue
– European Touring Car Championship 2000cc Master
– Indonesia Retro Race Super Retro
Mobil 3 BMW E30 3200cc Estoril Blue
– Super Touring Car Super Car Div 1.

Semoga BMW Team Astra dapat memberikan pencapaian yang terbaiknya di
musim balap tahun 2018.

#BMWTEAMASTRA